Pages

Minggu, 26 September 2010

Peranan Sisetm Informasi Dalam Bidang Keuangan

Logo Ekonomi

Sistem informasi memiliki pengaruh dalam berbagai bidang, baik bidang pendidikan, kesehatan, keuangan bahkan hingga dalam bidang pemerintahan.
Sistem informasi dalam bidang keuangan akan coba dijelaskan sedikit dibawah ini.
Bank Information System (BIS) adalah salah satu cara bank menawarkan untuk menerima informasi. BIS memungkinkan klien untuk mendapatkan informasi melalui telepon atau faks tentang bank, layanan, nilai tukar, rekening, dan untuk meneruskan pesan ke bank atau pelanggan sistem lainnya.
Beberapa manfaat dari BIS ini ialah :
  • BIS menyediakan komunikasi interaktif antara klien dan bank 24 jam sehari
  • Akses informasi dan transfer dapat dilakukan dari setiap bagian dari dunia
  • Rekening bank garansi kerahasiaan klien dengan memberikan nomor identifikasi dan password.
  • BIS tersambung ke saluran telepon nomor-multi.
Dengan meingkatnya teknologi maka mempengaruhi meningkatnya pasar baru, produk baru, layanan baru dan saluran distribusi yang efisien dalam industri perbankan. Beberapa contohnya ialah online perbankan elektronik, mobile banking dan internet banking.
IT telah menyediakan solusi bagi bank untuk mengurus akuntansi dan persyaratan back office. Selain itu, bidang IT juga memfasilitasi pengenalan delivery channel baru - dalam bentuk Anjungan Tunai Mandiri, Net Banking, Mobile Banking dan sejenisnya.

Beberapa produk sistem informasi perbankan yang dihasilkan dari berbagai bank ritel di Indonesia :
  1. Tabungan

  2. Deposito

  3. Giro

  4. Kartu Debit

  5. Kartu Kredit

  6. Perdagangan Bank Notes, Valas, dsb (Trade Finance)

Salah satu layanan yang dihasilkan adalah layanan online banking. Beberapa produk layanan online banking adalah :
  • Packet S/W (Windows) gratis dan tak terbatas sebagai antisipasi memenangkan persaingan teller-less.

  • Packet software keuangan (Quicken, MoneyOne, BankNow)

  • Packet Entreprise Resourches Planning (ERP software) yang tentunya sangat dibutuhkan dalam mengelola bisnisnya.

Kesimpulannya adalah semakin maraknya layanan perbankan yang berkembang di Indonesia menyebabkan terbukanya peluang untuk memadukan produk-produk asuransi, pasar-modal dan dana-pensiun ke dalam layanan perbankan. Teknologi yang dihasilkan tersebut sifatnya menjadi sangat individual dan tergantung pada profil dan kebutuhan masing-masing nasabah. Maka, perlu adanya penambahan di bidang perbankan untuk menajukan di sekitar mobile-banking dan ekstenfikasi layanan prifate banking khususnya di Indonesia.

Referensi :