Pages

Selasa, 23 Februari 2010

Wall-e & Interaksi Manusia Dan Komputer

Apa sih interaksi manusia dan computer?

Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan mendasar yang diungkapkan oleh banyak orang. Maka sebelum berbicara terlalu jauh, saya akan sedikit menjelaskan tentang interaksi manusia dan computer itu sendiri. Interaksi adalah suatu proses timbale balik, suatu proses saling mempengaruhi antara satu hal dan hal lainnya. Sedangkan manusia adalah salah satu makhluk hidup ( selain tumbuhan dan hewan pastinya… ). Dan yang terakhir adalah computer, kita pasti udah tahu dong computer itu apa, computer bisa dikatakan adalah suatu device yang dapat memproses suatu data, yang dapat membantu dan mempermudah manusia untuk melakukan tugasnya. Jadi, bisa kita artikan interaksi manusia dan computer ialah suatu proses saling mempengaruhi antara manusia itu sendiri dengan dengan device yang digunakan ialah computer.
Untuk selanjutnya saya akan menyingkat interaksi manusia dan computer dengan sebutan IMK. IMK ini dapat kita analisa di berbagai segi kehidupan, misalnya pada film-film luar negeri banyak yang menerapkan IMK sebagai landasan dalam pembuatan film mereka, sebut saja wall-e atau transformer. Untuk kali ini saya akan mencoba sedikit berbagi tentang penerapan IMK dalam film wall-e. Pasti teman-teman juga udah banyak yang nonton film wall-e bahkan mungkin ada yang udah nonton sampai berkali-kali yah…
Kalau dari soal cerita, menurut saya film wall-e ini bagus, walaupun dialognya tidak banyak tapi pembuat film ini lebih menunjukkan pada sisi gerak tubuh dan mimik dari sang robot yaitu wall-e dan eve nya, sehingga penonton tidak kesulitan mengartikan atau mengerti film ini. Film ini juga ada sisi sedihnya, pembuat film menggambarkan bahwa wall-e adalah sesosok robot yang memiliki perasaan, yang tidak ingin hidup sendiri juga, butuh teman, jadi ketika eve akan kembali ke luar angkasa, dengan susah payah wall-e mengejar eve yang akan dibawa oleh pesawat atau roket.
IMK Nampak jelas ketika wall-e dan eve kembali ke luar angkasa, pada luar angkasa tersebut banyak manusia yang melaksanakan kehidupannya dikendalikan oelh computer atau teknologi yang berkembang. Manusia-manusia hanya duduk saja dan apa yang mereka butuhkan untuk mendapatkannya tidak perlu jalan tetapi hanya tinggal berbicara untuk memintanya, maka akan ada robot yang akan melayani mereka. Bayi-bayi pun tidak diajarkan jalan lagi, karena mereka nantinya diperuntukkan hidup tanpa perlu jalan. Perkembangan teknologi yang pesat, yang diatur hanya menggunakan computer memberikan dampak positif dan negative yang juga digambarkan dalam film tersebut. Positifnya ialah kehidupan manusia akan lebih mudah dan untuk mengerjakan sesuatu tidak membutuhkan waktu yang lama. Namun perkembangan teknologi yang tinggi dan tidak diiringi dengan pemahaman yang lebih untuk terus menggali teknologi itu sendiri juga memberikan dampak negative, misalnya manusia jadi malas mengerjakan sesuatu yang dilakukan sendiri, dapat dilihat manusia mengalami perubahan bentuk tubuh yang membuat mereka menjadi sulit berjalan, sulit memiliki keseimbangan utnuk berdiri. Manusia jadi tidak sadar bahwa mereka jadi tidak bersosialisasi karena mereka beranggapan bahwa mereka mampu melakukan segala sesuatunya sendiri tanpa bantuan orang lain. Dan dengan cara tidak langsung manusia akan ter-setting menjadi manusia yang tidak mau berfikir, sehingga hal-hal dasar seperti apakah bumi itu sendiri? Atau Apakah laut itu? Mereka bahkan tak tahu.
Tetapi dari film ini juga kita bisa mendapatkan gambaran atau solusinya. Bahwa perkembangan teknologi itu perlu, menggali setiap teknologi itu penting, tapi jangan sampai kehidupan manusia yang merupakan makhluk hidup dikendalikan oleh computer yang merupakan benda mati. Kehidupan yang dikendalikan oleh computer atau benda mati itu tidak menyenangkan, terbukti bahwa manusia-manusia pada film wall-e ingin kembali ke bumi, ke kehidupan yang sebenarnya, kehidupan yang selaras dan seimbang antara manusia dan computer